Kamis, 16 September 2010

catatan Pengingat


catatan ini terdapat pada buletin hysteria edisi 75
(Berhubung ini adalah edisi ultah, maka beberapa rubrik kami ganti untuk sementara. Catatan-catatan di bawah ini selain digunakan untuk membantu daya ingat kami juga untuk memperkenalkan publik apa-apa yang kami lakukan selama ini)


Rekam Jejak Hysteria 2008 - 11 september 2010

Di bawah ini merupakan rekam jejak kami selama 3 tahun terakhir setelah sebelumnya pada tahun 2008 kami memetakan langkah kami sendiri semenjak tahun 2004-2007. Program – program yang kami cantumkan di bawah ini ada yang murni program kami namun ada pula program orang lain yang bersangkut paut dengan Hysteria. Pengaktegorian program semenjak 2008-2009 akan dibagi menjadi 3 spesifikasi yakni program rutin, program jangka pendek terencana dan program lain-lain. Namun karena berbagai hal maka tahun 2010 menjadi awal bagi kami untuk mengkategorikan program kami secara berbeda. Bagaimanapun banyak hal telah berubah dan kami berusaha untuk belajar dari kesalahan. Salah satu cara refleksi adalah dengan semacam ini: mencatat sejarah kami sendiri dan belajar dari jejak rekam perjalanan sekian tahun terakhir.

2008

PROGRAM RUTIN


Ngobrol Sastra Rerasan Budaya

23 januari

NSRB #11 ‘Filsafat, Kegelisahan yang Mencari Muaranya’. Acara dimulai semenjak pukul 19.30 dengan pembicara Muhammad Al Fayyad. Bertempat di Joglo FIB Undip Jl. Hayam Wuruk no 04 Fayyad memaparkan apa itu hakikat filsafat dan seberapa penting filsafat tidak hanya bagi manusia namun juga kehidupan itu sendiri.

29 Februari

NSRB#12 ‘Celana, Di Bawah Kibaran Sarung Jokpin’. Pembicara Sony Wibisono, seorang mahasiswa sastra Undip yang skripsinya berkisar tentang puisi-puisi Joko Pinurbo. Diskusi di Grobak a(r)t pkl 19.30 yang pada saat itu bertempat di TBRS Jl. Sriwijaya no 29 berlangsung cukup seru. Sony mendekati puisi-puisi Jokpin dengan disiplin ilmu semiotika.

26 Maret

NSRB#13 ‘Bunyi Sebagai Alat komunikasi’. Acara diselenggarakan di Joglo FIB Jl. Hayam Wuruk 04. Winachto yang lebih dikenal Win Patung menjelaskan konsepnya mengenai drun. Drun sendiri diyakini sebagai efek psikologis setelah bunyi berakhir. Semacam energi tak kasat mata yang bisa mempengaruhi psikologi maupun impresi-impresi semacam itu. Diskusi ini dimulai pkl 19.30.

27Juni

NSRB#14 ‘Penalakan Naskah Lakon’. Minimnya kesadaran pegiat teater di Semarang, terutama teater kampus, untuk mementaskan lakon-lakon yang berbobot menjadi keprihatinan Catur Widya ‘babahe’ Leksono. Diskusi dilaksanakan di Grobak a(r)t Kos yang semenjak bulan Juni bertempat di Stonen 29 Sampangan Semarang. Babahe menyorot beberapa kasus yang terjadi dalam dunia perteateran Semarang. Anak-anak muda ini sering tergoda oleh bentuk namun melupakan esensi, begitu kira-kira persoalan mendasar yang dilontarkan Babahe.

28 Juli

NSRB#15 ‘Persinggungan antara Filsafat Kontemporer dan Novel Indonesia Mutakhir’. Dony Danardono, dosen Unika, memulai pembicaraannya dengan memaparkan bukti-bukti bahwa ada semangat yang sama antara filsafat kekinian dengan karya-karya sastra mutakhir. Keduanya menolak klaim kebenaran tunggal. Memang sering ada hasrat bagi filsafat untuk berisi konklusi akhir, namun kesimpulan akhir ini belakangan dipertanyakan ulang bahkan kalau perlu digugat, misalnya dengan ide konstuksian ala Derrida. Lain halnya fisafat, novel malah diyakini sebagai saluran pencerahan karena yang ditulis adalah pertanyaan-pertanyaan dan bukan kesimpulan. (GAK-Stonen 29)

30 Agustus

NSRB#16 ‘Memahami Pusat Baru: Sastra Koran’. S. Prasetyo Utomo dan Raudal Tanjung Banua berusaha mendefinisikan apa itu sastra Koran, urgensinya dan posisinya sekarang ini dalam konteks dunia kesusastraan Indonesia. Diskusi dimulai sejak 19.30 dan dilaksanakan di GAK dengan jumlah pengunjung yang teramat minim.

20 September

NSRB#17 ‘Kata yang Merupa; Rupa yang Berkata’. Ilustrasi cerpen dalam beberapa tahun terakhir ini telah sering menjadi bahan pembicaraan. Tidak hanya karena dipopulerkan harian Kompas, namun juga karena kehadirannya telah menjadi semacam perdebatan karena persinggungan antara kata dan rupa. Tubagus P Svarajati, Triyanto Triwikromo, dan Ibnu Talhah didatangkan ke GAK untuk membedah hal ini. Namun diskusi kali lebih spesifik kepada karya-karya Ibnu Talhah di harian Suara Merdeka.

31 Oktober

NSRB# 18 ‘Menelanjangi Ketelanjangan Yuk!’. Ketelanjangan merupakan tema yang sama purbanya dengan usia manusia. Ketelanjangan seringkali menjadi alasan kontrol institusi atas nama moral kepada pribadi-pribadi. Namun apakah sebenarnya ketelanjangan itu? Menyikapi alotnya perdebatan soal ketelanjangan dalam RUU APP, Prof. Mudjahirin Tohir, Sucipto HP, dan Roedyanto Soesilo (dosen filsafat Unika), mencoba memapakan apa sih sebenarnya makna telanjang dan sejauh apa batasan-batasan yang pernah disusun manusia dalam berbagai kultur dan sejarah pemikiran yang berbeda-beda.

30 November

NSRB#19 ‘Gerakan Bawah Tanah Masa Pendudukan Jepang’. Dengan pembicara Dwicipta dan Ari ‘bojawi’ Aryono, diskusi ini digiring pada pembacaan ulang atas sejarah pada masa pendudukan Jepang. Seperti kata Bung Karno, jas merah: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Belajar dari sejarah adalah belajar dari kesalahan dan refleksi diri.

20 Desember

NSRB#20 ‘Rumah Kata bagi Penyair’. Diskusi di GAK Stonen 29 Sampangan kali ini menhadirkan Afrizal Malna sebagai pembicara. Afrizal berbicara mengenai konsep-konsep beliau tentang teks-teks yang dianggitnya. Pencapaian-pencapaiannya selama ini tentu tidak lepas dari latar belakang sosiokultural dan pemikirannya akan hidup yang dialaminya.

27 Desember

NSRB# 21 ‘Gathering Community’. Ide untuk mempertemuka berbagai lintas disiplin seni yang ada di Semarang sebenarnya bukan hal yang baru. Hsyteriaa menggagas hal ini di GAK stonen 29. Diskusi menghadirkan para pegiat seni maupun komunitas yang ada di Semarang. Ada yang dari disiplin seni tari, teater, seni rupa, sastra, musik, hingga advertising. namun karena belum ada formula yang memadai diskusi ini akhirnya menjadi anjangsana awal dan tatap muka dari berbagai lintas disiplin. NSRB#21 ini juga merupakan program NSRB terakhir.

Hari Rabu yang Puisi

02 Januari

HRYP#5 ‘Adu Contong Battle Poets’ . acara dilaksanakan di pelataran FIB Undip. Hanya 4-6 orang yang datang, namun kegiatan berjalan dengan penuh semangat. Nyatanya acara yang dimulai sejak 19.30 ini berakhir pada 21.00

06 Februari

HRYP#6 ‘Ritual Slup-slupan dan Perayaan Kata-kata’. Digelar di Grobak A(r)t yang saat itu berpindah tempat di area TBRS di dekat bangkai pesawat. Teguh Wage Wijono, Achiar M. Permana, bahkan Mike dan Marjinal dari Jakarta turut serta meramaikan acara ini. Selain mereka banyak lagi yang terlibat dalam acara pindahan grobak ini.

05 Maret

HRYP#7 ‘Baca Puisi dan pemutaran dokumentasi Bengkel Mime’. Dimulai sejak 19.30 serta dilaksanakan di Joglo FIB Undip Jl. Hayam Wuruk no 04

25 April

HRYP#8 tidak ada tema. Dilaksanakan di trotoar dekat kampus Undip Jl. Imam Barjo. 6 orang bersemangat membacakan sajak-sajak mereka mulai jam 7 malam.

03 September

HRYP#9 ‘Ngobrolin dan Baca Puisi Afrizal Malna’. Cukup menyedihkan karena acara ini hanya dihadiri 2 orang. Tapi karena komitmen awal maka acara yang digelar di GAK stonen 29 ini terus dijalankan sampai usai. HRYP#9 ini juga merupakan program HRYP terakhir.

Buletin Hysteria

Buletin Hysteria untuk tahun 2008 terbit sebanyak 8 kali dengan rincian bulam berturut-turut: Januari, Februari, Mei, Juni, Agustus, September, November, Desember. 5 diantaranya dicetak dengan sampul 2 warna sebanyak 500 eksemplar, 3 edisi yang lain difotokopi secukupnya.

Serikat Menonton

25 Maret

‘The Life of David Gale’. Pemutaran dilakukan di Wonodri Baru II no 16. Film ini bercerita tentang perjuangan David Gale dalam pemberian vonis mati yang saat itu marak di daerahnya.

26 April

‘The Truman Show’. Pemutaran kali ini dilakukan pkl 15.30. Truman Show bercerita mengenai Truman yang keseluruhan hidupnya disetting di layar kaca dan disaksikan semua orang.

28 juni

‘Alien vs Predator’ . bertempat di GAK Stonen 29 Alien vs Predator menjadi pelepas ketegangan. Pada perkembangannya Serikat Menonton ini ditiadakan karena kurang efektif.

Babi Jahat

Babi jahat terbit sebanyak 4 kali dengan urutan sebagai berikut: Maret, Juli, Oktober dan Desember. Tema-tema yang diangkat secara berurutan yakni: Hidupku yang Tidak Menarik, Urip Mung Mampir Parkir, Cita-citaku dan Mimikri (edisi ke 5). Babi Jahat ini memposisikan Lina Nurdiana sebagai penanggung jawab sekaligus seniman yan berpengaruh dalam pembentukan karakter Babi Jahat.

PROGRAM JANGKA PENDEK TERENCANA

16-18 Mei

‘Sastra Balik Desa’, temu penyair 21 kota dan launching aantologi puisi Hysteria periode 2004-2007. Bertempat di desa Gebyog Gunungpati Semarang. Acara selama tiga hari ini melibatkan banyak orang. Diantaranya yang hadir antara lain: Raudal Tanjung Banua, Heru Mugiarso, Achiar M. Permana, Lawu Warta, Babahe, Gunawan Budi Susanto, Yudiono KS, Budi Maryono, Yopi Setia Umbara, Mulo HP, Iskandar, Wowok Hesti Prabowo, Aulia Muhammad, Muhammad Sulhanuddin, Gema Yudha, Gendot Wukir, Fasial Kamandobat, Triyanto Triwokromo, Dwicipta, Bandung Mawardi, Beno SP, Timur SS, Dian Hartati, Ridho Al Qodri, Adin, Wijang Warek, Anis Soleh Ba’asyin dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

02-23 Agustus

‘Semarang Art Fest 170808: Konsoemsi Ataoe Mati!’ . Festival yang diadakan begitu saja mengingat kecemburuan kota-kota lain yang mempunyai festival rutin sementara di Semarang tidaklah mempunyai festival yang kami harapkan. Ada begitu saja karena memang tidak melakukan riset yang memadai. Namun karena festival ini adalah penanda sekaligus nyala api yang dihembuskan kemana-mana kami pikir kami perlu menuliskan sejarahnya sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi diskusi pra event, pameran seni rupa, pertunjukan teater, festival sastra, tari, dan tentu saja musik. Acara yang berlangsng selama 2 minggu lebih ini tersebar di beberapa titik. Antara lain di GAK stonen 29, Byar CI, Unnes, Undip, kawasan kota lama, dan jalan pahlawan. Mengingat terlalu banyak yang terlibat hanya beberapa yang akan kami sebut disini. Diantaranya Roda Gila, Byar CI, WMS, Bagus T, Ade Darmawan, Aminuddin TH Siregar, Joko Pinurbo, Indrian Koto, Maros, Akademi Samali, Iwan Wijono dkk (Performance Klub), Zoo, WUM, Bowo Kajangan, Ki Sigid Ariyanto dll.

PROGRAM LAIN-LAIN

23 februari

‘Mengarang Itu Gampang’. Pembicara S. Prasetyo Utomo, Arswendo Atmowiloto dan Andrea Hirata. Acara ini terselenggara kerjasama antara Sampoerna untuk Indonesia, Hysteria dan KMSI Undip. Bertempat di PIU Soenardi pkl 10.00 WIB. Ada sekitar 300an penonton yang memadati lokasi acara.

05 April

Pentas teater Ruang ‘Pasar’. Teater dari Solo ini mementaskan naskah yang merupakan hasil karya bersama peserta workshop teater Ruang. Berlokasi di R 103 Undip Jl Hayam Wuruk no 04

22 juni

‘Open Ceremony Grobak A(r)t Kos’ . acara ini digelar sebagai ungkapan sukur atas perpindahan Hysteria dari Wonodri Baru II no 16 ke Jl. Stonen no 29 Sampangan Semarang. Agung Yuliansyah membuka performancenya dengan performance art pra acara. Agung menggunakan cat hijau untuk melukis di lantai GAK dengan tubuhnya. Malamnya acara dilanjutkan dengan baca puisi sederhana, akustikan dan makan-makan sate bersama.

12 Juli

‘Ngobrol Bersama Aslan Abidin’ . Aslan membagi pengalamannya selama berproses sebagai penyair di GAK pkl 19.30. Aslan memberi motivasi mengapa kita harus menulis

04 September

‘Ngobrol santai bersama Sitok Srengenge dan Acep Zamzam Noer’. Suatu kebetulan ketika kedua orang ini berpameran di Rumah Seni Yaitu mereka menyempatkan diri untuk mampir ke Hysteria. Kedua orang ini menceritakan secara singkat proses mereka. Sitok bercerita tentang TUK dan Salihara sedangkan Kang Acep berbagi pengalaman perihal aktivitasnya di Tasikmalaya dengan komunitas Azan dan Sanggar Sastra Tasik.

11 September

‘HUT Hysteria’ hari ulang tahun ini dimeriahkan penampilan WMS dari FIB Undip. Mereka menggelar acara musik dan ngabuburit bareng di GAK Stonen no 29. Acara dimulai semenjak sore hingga malam.

07 November

‘Mari Selamatkan Indonesia dengan Mengutamakan Rakyat’. Mayjen Suarip Kadi dan Liem Siok Lan datang ke FIB undip untuk membedah buku mereka. Wacana yang mereka angkat seputar perbaikan sistem pemerintahan di Indonesia. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara tim Saurip Kadi, Hysteria dan LPM Hayam Wuruk.

18 November

Pemutaran film “Grassroot dan Masa Depannya’ . acara dimulai dari 19.30 sampai 21.30. kerjasama antara Yayasan Tanam Untuk Kehidupan dan Hysteria. Rudy Aryanto dan Vanessa Hyde, Shasa (Aussy) memaparkan visi misinya mengenai pentingnya gerakan penyelamatan lingkungan.

20 Desember

‘Workshop PSK (Pesantren Sastra Kilat)’. Menghadirkan Bandung Mawardi, Eko Tunas dan Afrizal Malna workshop ini berlangsung sukses. Sebanyak 20 an orang menghadiri workshop yang memang dirancang secara terbatas ini. Bertempat di GAK workshop ini diimulai dari pkl 10.00 hingga 17.00 WIB

22 Desember

‘Jodi Juwono Mampir ke GAK’ . sayang sekali Hysteria tidak cukup mempunyai waktu untuk menyambut salah satu redaktur kompas cyber ini. Meski minim penonton Jodi membawakan sajak-sajaknya baik yang dimusikalisasi maupun yang dibacakan biasa secara ekspresif


2009

PROGRAM RUTIN


Kredo Kecil Penyair Kecil

06 Mei 19.30

KKPK#1 menampilkan Galih Pandu Adi, Vivi Andriani, dan Yayan R Triansyah. Bertempat di GAK Stonen 29 (untuk selanjutnya KKPK diadakan secara simultan di tempat yang sama).

05 juni 19.30

KKPK#2 menampilkan Nana Er Es, Nobinobi dan Helmy Y O gaff

22 juli 19.30

KKPK#3 penyair yang terlibat Erna Sake, Bhre Wijaya dan Utie Kurnia. Kredo kecil penyair kecil merupakan program yang dirancang untuk para penyair pemula. Dalam forum ini para penyair akan curhat mengapa dia percaya kata sebagai media ungkap

21 Agustus 19.30

KKPK#4 melibatkan Joko Bibit, Setia Naka Andrian, dan Andy SW

11 September 19.30

KKPK#5 yang menjadi penampil yakni Agung Yuliansyah, Komeng IAIN, Ery Kaplink

21 Oktober

KKPK#6 kali ini giliran Yufal Kabut Hitam, Fitriyani dan Sigit Irawan membacakan sajak-sajak mereka di KKPK.

30 November

KKPK#7 penyair yang terlibat yakni HS Ambiya, Wika Setyawan dan Bagus Sj

17 Desember

KKPK#8 menampilkan Deska Setia Perdana, Maftu Arriedwan, dan Titis Arti. KKPK#8 ini menjadi penutup KKPK tahun 2009. Terhitung sejak KKPK#1 hingga 8 telah terkumpul penyair sebanyak 24 orang dan akan terus berlanjut hingga tahun 2010. Rencananya tahun 2011 KKPK akan mengalami perubahan format.

Buletin Hsyteria

Bulletin Hysteria mulai terbit lagi semenjak bulan mei hingga desember (8 edisi) setelah sebelumnya vakum selama 4 bulan pertama. 8 edisi ini dikopi dengan jumlah ala kadarnya sebanyak yang kami butuhkan dan sebanyak jaringan yang hendak diakses Hysteria. Hingga akhir tahun 2009 buletin Hysteria telah terbit hingga 66 edisi. Selain dikopi semenjak Mei Hysteria juga diposting di FB Adin Mbuh dan diwacanakan dalam grup komunitas hysteria (fb)

Babi Jahat

Babi Jahat sepanjang tahun 2009 terbit 2 kali sekaligus menandai berakhirnya pengelolaan Babi Jahat di bawah koordinasi Hysteria. Edisi yang terpantau bertema ‘PR Besok Dikumpulkan’ dan perkiraan waktunya antara Mei dan Juli.

Workshop Pengembangan SDM

Lokakarya ini diselenggarakan berdasarkan kebutuhan para anggota komunitas. Hanya 2 workshop yang benar-benar terealisasi yakni:

Lokakarya Jurnalistik Dasar

21 Maret. Bertempat di GAK dengan pembicara M. Sulhanuddin dan Heri CS. Lokakarya ini diikuti 18 orang (10 P, 8 L). workshopnya sendiri dimulai dari pagi hingga sore.

Lokakarya Sablon

12-14 Juni bertempat di basecamp Yayasan Tanam Untuk Kehidupan Salatiga. Sebanyak 6 orang tinggal sementara di rumah Rudy Aryanto. Workshop 3 hari berlangsung cukup efektif dengan hari terakhir digunakan untuk refreshing di gunung Ungaran.

PROGRAM JANGKA PENDEK TERENCANA

04-13 Agustus- Stonen Mini Fest: Jalur Alternatif. Kegiatan ini merupakan festival rutin yang menjadi komitmen Hysteria. Meskipun kecil namun festival ini menampilkan beberapa disipilin seni misalnya performance art, sastra, senirupa, musik dengan penekanan pada pameran zine yang dikumpulkan dari beberapa kota. Ada sekitar 500 zine yang pamerkan berkat dukungan Peniti Pink, Daging Tumbuh, Mulia Karya, Taring Padi dan masih banyak lagi yang lain. Seniman lain yang terlibat di antaranya I Wayan Sadra, Galih Karamba art, Roda gila, tan Markaban, Bayu Tambeng dan beberapa komunitas yang tidak bisa disebutkan semua. Festivalnya diadakan di Grobak A(r)t Kos, Jl. Stonen no 29 Sampangan Semarang. Seluruh ruangan yang bukan kamar penghuni dimaksimalkan. Mulai dari ruang tamu, kamar tamu, halaman depan, garasi, kamar mandi, dan halaman belakang.

PROGRAM LAIN-LAIN

18 juni, 19.30

‘Camping Backyard’ oleh Roda Gila mengusung wayang tenda untuk pertama kalinya. Pertunjukan digelar di halaman belakang GAK. Properti semisal gantungan baju, sandal, lampu dll menjadi karakter yang dilakonkan dari dalam tenda.

30 juli, 19.30

‘Carut Marut’, performance Mohammad Ayat dari Purwokerto yang merupakan refleksi dari kesemrawutan dan keputusasaannya menghadapi hidup dan memikirkan Indonesia. Kamar mandi yang cantik itu dilamuri dengan berbagai elemen warna yang tidak jelas.

15 oktober, 19.30

‘Kotak Listrik’. Acara yang merupakan kerjasama antara Hello breakfast, Hysteria dan HONF ini menampilkan musisi-musisi brekor antara lain Mendadak Breakcore, Julian Abraham, Venzha, Monotron Prostitute, Hello Stereo, Terror Incognita, dan masih banyak lagi yang lain. Sayangnya karena keterlambatan kontingen dari Jogja, malam itu yang tampil hanya musisi-musisi breakcore dari Semarang saja.

03 November, 19.30

Bedah karya ‘Kota Sunyi Tahajud Cinta Kunang-kunang’ dan ‘Tangan untuk Utie’. Menampilkan Krisna Pabicara, Handoko F Zainzam dan Yayan RT kegiatan ini diselenggarakan di GAK

25 November, 19.30

Bedah karya ‘Rembulan di Taman Kabaret’ dengan pembicara Timur Budi Raja, Ahmad Kekal Hamdani, dan Yayan RT.

06 Desember, 19.30

Pemutaran film ‘Meat the Truth’ dengan pembicara Cindy Tan. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antar Indonesian Vegetarian Society, Shesa dan Hysteria.

19 Desember, 19.30

Pameran fotografi ‘Di Balik Perempuan’ pameran yang berlangsung selama 3 hari ini terselenggara atas kerjasama antara Prisma Undip dengan Hysteria.

2010

Berhubung masalah pendataan masih menjadi masalah pelik bagi Hysteria, data yang akan ditampilkan hanya berupa acara-acara yang sifatnya mendatangkan massa. Mulai tahun ini Hysteria membagi programnya tidak berdasarkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua program berada di bawah kendali masing-masing divisi Hysteria. Adapun divisi yang ada diantaranya dokumentasi, finance, admin, litbang, programmer GAK, dan humas.

Masing-masing divisi ini mempunyai program dengan spesifikasi berbeda. Adapun program-program berbasis massa yang dikembangkan semenjak awal tahun 2010 hingga menjelang September untuk sementara ini antara lain:

Program Divisi penelitian dan pengembangan

Program yang disusun berdasarkan kebutuhan anggota komunitas dan pemertahanan program pengembangan keluar komunitas yang telah berlangsung sebelumnya. Program-program itu antara lain:

10 januari, 19.30

Screening film pembantaian di Filipina ‘Under One Sky’ kerjasama antara Teater Emka dan Hysteria. Dalam acara ini LBH Semarang, dan pihak Pewarkot ikut menjadi narasumber terkait penegakan hak-hak sipil warga negara Indonesia. Acara bertempat di Joglo FIB Undip

27 Januari, 19.30

Kredo Kecil Penyair Kecil # 9 (KKPK#9) kredo ini menampilkan Prinz, Saiful Bakri dan Dea Anugrah. Sayangnya saudara Dea berhalangan hadir dalam event sederhana ini.

21-22 Februari, 19.30

KKPK#10, kredo kali ini selain diselenggarakan di GAK juga diadakan di Buket kafe. Acaranya menampilkan antara lain Langgeng Anggradinata, Musyafak Timur Banua dan Annisa.

19 Maret, 19.30

KKPK#11 penyair yang tampil yakni Sony Oos P, Gusmel Riyadh, dan NH. Tauchid.

24 April, 19.30

KKPK#12 . tidak terasa KKPK telah memasuki usia setahun persis. Adapun penampil yang berkesempatan merayakan ulang tahun ini yakni Widyanuri Eko Putra, Adi ‘karnoe’ Hariadi dan Sulung Pamanggih.

28 April, 12.00

‘Nobi-nobi ingin curhat tentang film yang barusan ditontonnya’ program ini diselenggarakan secara bergantian. Kadang-kadang diselenggarakan di Widya Mitra dan kadang – kadang di GAK. Untuk screening kali ini diadakan di Widya Mitra, Jl. Singosari II no 12.

29 April, 19.30

Launching antologi puisi ‘kursi yang Malas Menunggu’ ini merupakan antologi bersama berkat kerjasama antara TBJT dan hysteria. Hysteria selaku kurator pembantu sekaligus konseptor isi acara bahu membahu dengan TBJT yang sejak aawal memang mempercayakan Hysteria untuk menyeleksi para penyair. Acara berlangsung di Teater Arena TBJT Surakarta

April akhir

Hysteria menerbitkan Pinrof, yakni selebaran kecil hasil tindak lanjut program lokakarya jurnalistik tahun sebelumnya. Pinrof kali ini mengupas seluk beluk zine yang berkembang di Semarang.

Mei awal

‘Ini Gambar’ diluncurkan untuk mengisi keharusan anggota terhadap dunia gambar menggambar yang sebelumnya dipegang oleh Babi Jahat

15-19 Mei

Pameran sablon dan cetak kayu ‘When Recycle meet Stencil’ . pameran ini gagasan awalnya adalah tidak lanjut dari program lokakarya sablon yang digelar sebelumnya. Hampir semua karya yang dipamerkan adalah hasil kerja teman-teman Hysteria. Selain itu juga ditampilkan karya-karya sablon kayu olehan anak-anak seni rupa Unnes. Acara terselenggara di GAK, Stonen 29.

16 Mei, 19.30

‘Ita Ingin Curhat tentang Film yang Barusan ditontonnya’ pemutaran film ini terselenggara berkat kerjasama antara Hysteria dan Widya Mitra. Acaranya sendiri diadakan di GAK.

27 Mei, 12.00

‘Frieda ingin Curhat tentang Film yang barusan Ditontonnya’ program ini memang sengaja dirancang untuk melatih anggota berpikir kritis, analitis dan mampu menyampaikan gagasannya di hadapan khalayak. Untuk itu mekanisme yang diatur sang curhater diharuskan untuk berbicara selama 30 menit di hadapan audiens dengan arahan yang dia sukai. Bisa saja ia akan memfasilitasi diskusi, bisa saja ia hanya akan curhat mengenai impresi-impresi ketika menyaksikan film yang selesai diputar.

31 Mei, 19.30

KKPK# 13. Menampilkan para penyair pilihan antara lain: Quranul Hidayat, Royan, dan Januari.

12 juni, 19.30

‘purna Ingin Curhat tentang Film yang barusan Ditontonnya’ kali ini High Fidelity menjadi menu utama untuk dibicarakan Purna Cipta Nugraha.

29 Juni, 12.00

‘Ima ingin Curhat tentang Film yang barusan Ditontonnya’ acara diselenggarakan di Widya Mitra dengan pembicara Ima Fitria Rosyidah

29 juni, 19.30

KKPK# 14 menampilkan antara lain: Putri Narita Pangestuti, Ibrahim, dan Fais Urhanul Hilal

28 Juli, 19.30

KKPK#15 forum kredo penyair mulai ada penambahan bentuk acara yakni yang semula hanya baca puisi terhitung semejak KKPK ke 14 mulai ada penampilan jeda baik itu performance art maupun akustikan sederhana.

22 Agustus, 20.00

KKPK#16 diselenggarakan setelah tarwih usai dengan menampilkan Ganjar Sudibyo, Naelurrohmah, Ullyl Ch

Tentu saja program ini tidak berhenti di sini saja karena seluruh program masih dan terus berjalan. Catatan ini sengaja kami tampilkan untuk memudahkan kami untuk mengingat apa-apa yang telah terlampaui. Selain program berbasis massa divisi litbang juga mempunyai program yang sifatnya kelengkapan database. Misalnya pelengkapan fasilitas penunjang melalui pengkoleksian film dan buku. Sampai hari ini ada sekitar hampir 400 judul film yang telah kami koleksi dan data ini akan berkembang terus.

Program Divisi Dokumentasi

Divisi ini selain berkewajiban mendokumentasikan program internal juga mempunyai kegiatan lain yang seringkali tidak diketahui publik. Kegiatan lain ini antara lain pengklipingan 3 koran secara berkala yakni Suara Merdeka, Kompas, dan Tempo. Hysteria sejak 2008 mulai berlangganan rutin 3 koran edisi minggu untuk kemudian dikliping agenda budayanya. Klipingan ini kelak bisa diakses oleh publik jika telah siap. Selain pengklipingan koran Hysteria jgua mendokumentasikan pamflet acara orang lain terutama yang ada di Semarang dan juga terbitan-terbitan fotokopian atau zine. Dalam data kami tercatat hampir 300 pamflet yang berhasil kami kumpulkan dan telah kami transfer dalam bentuk digital. Selain itu koleksi zine yang terus bertambah, ada sekitar 500 zine yang kami simpan.
di luar itu untuk menunjang pelengkapan data Hysteria membuat program dokumentasi dan dibuat acara. Misalnya program Mapping Project, Petakota#1: dalam kamar yang diselenggarakan pada 18-21 juni. Hampir 90 an pamphlet yang berhasil kami identifikasi sebagai pamflet-pamflet gigs scene Semarang periode 2007-2009.

Program Divisi Humas

Program humas selain memetakan jaringan apa saja yang hendak kami tuju juga kadang-kadang humas memfasilitasi anggota hysteria untuk tampil pada acara-acara orang lain. Selain memeriahkan diharapkan anjangsana ini dapat mempererat tali silaturahmi antara Hsyteria dengan komunitas, lembaga, institusi lain. Humas juga mempublish bulletin rutin Hysteria. Sampai tulisan ini diturunkan bulletin Hysteria telah mencapai edisi 75. Dengan rincian edisi januari – agustus Hysteria berupa fotokopian dengan eksemplar tidak jelas dan edisi 75 (September) dicetak sebanyak 500 eksemplar.

Untuk program selain itu secara simultan dapat diterangkan sebagai berikut:

29 Januari, 19.30 – Presentasi Magang Kelola

Acara ini menampilkan Adin, Damar, dan Diah sebagai pembicara untuk memberi penjelasan apa itu Kelola dan hasil oleh-oleh mereka setelah mengikuti magang nusantara. Acara diorganisir oleh EDSA FIB Undip di kampus mereka.

14 Februari, 14.00-17.00 – Diskusi Ruang dan kontrak komunitas

Diselenggarakan oleh komunitas Samodra di Museum RA Kartini. Acara masih berkisar presentasi Adin mengenai pengalamannya dalam pengamatannya terhadap relasi antara ruang dan komunitas.

07 Maret, 10.00- 13.00 – Bincang-bincang Sastra

Diselenggarakan oleh Lereng Medini di SMK 01 Boja, Adin dan pak Nurdin (kepala SMK 01 Boja) bercerita mengenai suka duka mereka dalam menulis dan proses dalam membangun komunitas.

17 Maret, 19.30 – ndoprok bareng ‘Strategi bertahan dan kiat-kiat mengakses Yayasan Kelola

Diorganisir oleh Lembah kelelawar, Adin kembali membagi pengalamannya selama magang di Bandung

21-25 Maret, 19.30 – art exhibiton oleh beanstalk ‘Sa-ti-re’

Hysteria melakukan performance pembuka pada hari pertama pameran ini. Konsep yang diusung adalah menjadi kucing-kucing. Dalam hal ini kucing menjadi representasi sifat kebinatangan manusia.

27-31 Maret – kunjungan Mahasiswa Jepang

3 hari penuh tiga mahasiswa Jepang diantar untuk melakukan observasi di kota lama, candi Gedong Songo dan tempat-tempat lain yang menarik di Semarang. Hasil dari obeservasi itu lantas mereka presentasikan pada tanggal 31 Maret di mushola FIB Undip.

05 juni – mengisi hari Bumi di FIB Undip

Hysteria menggelar aksi performance art dalam rangka memperingati hari bumi pada pagi hari.

06 juni – mengisi Still Kalcer di Ungaran

13 Juni – menugaskan Adin menjadi pembicara dalam workshop Pembatas yang diselenggarakan oleh Lembah Kelelawar

17 Juni – mengisi pembukaan Caraka Fest di hotel Gumaya

03-05 Agustus, 19.30 – mengisi pembukaan pameran yang diselenggarakan oleh Outsider di Galeri Bu Atie Jl. Borobudur Utara Raya no 6 Manyaran. Ima, Frida dan Ita bertingkah seperti Jojo dan Shinta dalam Keong Racun

Program Divisi Galeri GAK

GAK memposisikan Purna Cipta Nugraha sebagai project officer. Sebagai kepala divisi ini Purna bertangung jawab segala event yang menggunakan fasilitas GAK dan program-program di luar kebijakan divisi lain. Adapun event yang pernah bersangkut-paut GAK antara lain:

24 januari, 19.30 – unjuk Gigi#1

Program ini murni inisiatif Roda Gila. Pada program perdana mereka beberapa penampil yang mau mengisi antara lain: Wahyuningsih (aktor teater), Garna Raditya (Ok Karaoke) dan Herdian (LipstikLipsing).

01 Maret, 19.30 – Kotak Listrik #2

Berkat kerjasama Hello Breakfast dan Retro Creative House, Hysteria berhasil menggelar event musik breakcore untuk kedua kalinya. Musisi dari Belgia (Cerdrick Vermont) dan Singapur (Shaun Sankaran a.k.a Mindfucking Boy) tampil bersama musisi lokal macam Orgy text dan Terror Incognita. Acara diselenggarakan di jl. Teuku Umar no 6

05 Maret, 19.30 – Unjuk Gigi#2 tempat GAK

Roda Gila untuk kedua kalinya menggelar event rutin mereka. Kali ini yang menjadi headliner (begitulah mereka menyebut nama penampil utama untuk event ini) Aga (Anjing Gladak dan pegiat zine Kosong), Penyembah Hari Libur aka Vivid Wicaksono dan Khoiri Abdillah (teater nawiji)

17 April, 19.30 di GAK – Musik Senang di Kebun Belakang #1

Event yang digelar oleh C the invisible Hand ini menggandeng musisi jazz yakni Tenia Electric Day dan Stripped Vendor. Mereka tampil cukup atraktif di halaman belakang GAK.

21-27 Mei photo exhibition oleh Nirkonsep ‘Break d Wall (5 Dimensions)’

Menampilkan karya-karya foto anggota nirkonsep yakni Bagas Bato, Helmy Yeef, Septian Yudha, Tyok Hari, dan Bro Say Me. Tidak tanggung-tanggung pameran ini juga melibatkan Mes 56, Bu Atie (owner Galeri bu Atie) dan IVAA.

30 Juni, 19. 30 – unjuk Gigi # 3

Penampil unjuk gigi kali ini yakni: Bahana Patria (wartawan Kompas), Scarecrows, dan Bagus si Penjual Madu

01-03 Juli, Pameran Poster Propaganda

Atas inisiatif Respecta street art gallery pameran poster propaganda ini berlangsung di GAK. Poster –poster ini berasal dari berbagai komunitas atau individu yang bergerak di street art di berbagai kota Indonesia. Beberapa seniman yang terlibat misalnya Love Hate Love, Sakit kuning Collectivo, Local Youth, YORC, Tawazun, Simo Klownz (Torino-Italia), Max Kaos dan Snort Rag (Aussy), onetwo pm, Public inv (est)ation, Segart, Propagraphic movement, Karamba Art Movement, Yudha dan masih banyak yang lagi yang lain.

07 juli, 19.30 ‘the Future Sounds of Folks’

Pertunjukan musik kontemporer gabungan antara One Man Nation aka Marc Chia (Singapura), Bambu Wukir, Ratno Cello dan Semarang Percussion. Event ini terselenggara atas kerjasama antara Dewan Kesenian Semarang dan hysteria dengan strategic partner Hellobreakfast. Tempat memakai arena terbuka TBRS Jl. Sriwijaya no 29 Semarang.

12-13 Agustus ‘Jalan Remaja 1208’

Hysteria bekerjasama dengan SMAN 1 Semarang dan Yayasan Kampung Halaman menggelar acara screening film mengenai remaja di kopikita Ketileng, dan aula besar SMAN1 Semarang.

Demikianlah pemaparan singkat perjalanan kami dari 2008-September 2010. Adapun catatan perjalanan kami sebelumnya periode 2004 hingga 2007 dapat dilihat di buletin Hysteria edisi 56 (September 2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar