Selasa, 03 Mei 2011
lokakarya pengorganisasian
SEBAGAIMANA diketahui bahwasanya membuat sebuah komunitas atau organisasi sangatlah mudah. namun yang paling sulit adalah merawat dan membuatnya bertahan lama. ada banyak hal yang membuat komunitas tidak tahan lama. biasanya persoalannya jug aitu -itu juga, konflik internal dikarenakan kurangnya kesadaran antar anggota, ketidaktransparansian, ketidakjelasan pembagian kerja dan banyak lagi yang lain. seringkali kegagalan dalam berkomunitas tidak disebabkan karena faktor eksternal tetapi lebih banyak karena hal hal internal yang tidak selesai. persoalan yang didiamkan tanpa ada pembicaraan dalam forum kadagn menjadi pilihan untuk meredam konflik. tapi justru itu konflik yang laten semakin terakumulasi dan ujung-ujungnya meledak suatu saat.
sungguh disayangkan ketika hal ini terjadi, padahal di tengah abainya permerintah terhadap penciptaan ifrastruktur dan para senior pemegang kuasa yang acuh, piliha berorganisasi, berserikat, berkomunitas bisa menjadi piliah yang dangat strategis dan politis. namun sayangnya ketidaktepatan strategi pengelolaan dan kurangnya kesabaran membuat mimpi-mimpi dan idealisme yang membuncah harus hancur lebur karena pihak internal komuntias itu sendiri tidak siap.
untuk itu Hysteria yang berkepentingan terhadap teriptanya infrastruktur yang lebih baik merasa perlu untuk membaut lokakarya ini agar komunitas - komunitas potensial inid apat bertahan dan saling peduli.
pada kesempatan kali ini Hysteria mengundang Reggi Kayon Munggaran dan Iponk Laknat (atas ajakan bung reggi). kami berharap dari pengalaman keduanya kita bisa saling berbagi dan belajar bagaimana supaya sel sel kecil ini terus bertahan, berkembang, membelah diri dan pada saatnya menjadi kontra kultur yang statis dan cenderung korup.
TENTANG TAMU HYSTERIA
1. Reggi Kayon Munggaran pernah berkiprah di berbagai organisasi antara lain: LBH Bandung, Foot not Bombs, West Java Corruption Watch, FAMU, Solidaritas Independen Bandung, Jurnal Apokalips, Commonroom, Rumah Cemara, dan sekarang bersama PT Urbane pimpinan Ridwan Kamil mengelola Urbane Community (Ridwan Kamil juga menjadi ketua BAndung Creative City Forum). Selain itu Reggi juga pernah membantu Ucok mencari materi untuk album Homicide. Karena aktivitasnya itu sesaat lalu Reggi diundang dalam acara Kick Andy. Info lain Reggi baru saja pulang dari Amerika untuk kunjungan pendek.
2. Iponk Laknat, mantan preman yang besar di kawasan Babakan Asih ini sekarang bersama warga mengelola daerahnya sendiri dengan semangat kemandirian. Iponk yang pernah dipenjara 3 kali ini (2 x kasus kekerasan, 1 x narkoba) sekarang menjadi penjaga warnet dan berkat usaha dia dan teman-teman kawasan padat dan kumuh itu sekarang mempunya ruang publik, sumur resapan dan tata kelola unik. Iponk beberapa waktu lalu sempat muncul di TV One dalam program yang inspiratif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar