Rabu, 29 Februari 2012

showcase Gerobak Bioskop perdana


belakangan ini geliat kegiatan anak-anak muda di Semarang mulai ramai lagi. Munculnya SemarangObah, dan OASE barangkali menjadi indikator bahwa main banyak teman-teman yang menginginkan kota ini dianggap sejajar dengan kota lain. Keduanya, berniat memajukan Semarang dalam format yang berbeda namun tetap menggunakan satu nama. Memang belum teruji betul kiprahnya namun sebagai sebuah embrio gerakan mari dipantau proggresnya, apakah ini euforia semata atau menjadi praktik yang sungguh-sungguh.
Hysteria sebagai organisasi yang bergerak di bidang budaya urban, membaca kalau fenomena ini adalah imbas dari ledakan populasi anak muda yang sejak 2009 mulai berjalan. Bersama RuangRupa yang membaca fenomena ini pula, tahun 2011 kedua organisasi ini bekerjasama untuk mengembangkan program Gerobak Bioskop. Dasar dari Gerobak Bioskop ialah membagi wacana dan kesempatan untuk berdiskusi bersama melalui media sebuah film.




Kami menyadari untuk membuat sebuah ikon gerobak tidaklah mudah, mengingat lanskap kota semarang yang terdiri dari bukit-bukit. dan kami mengambil sebuah ikon gerobak yang berbentuk rombong, agar mudah saat dibawa pergi ke sebuah daerah. Gerobak Bioskop ini nantinya akan menjadi ajang atau media untuk berkumpul bersama. debut Gerobak Bioskop di Suraukami menjadi awal untuk menyusun sebuah konsep bagaimana Gerobak Bioskop berjalan nantinya. rencanannya adalah Gerobak bioskop akan berkeliling dengan motor dan dalam setiap pemutaran akan mengandung konsep acara yang jelas dan tertata. kami mendesain rombong ini untuk bisa mudah dibawa menggunakan motor juga dapat menampung seluruh kebutuhan dalam sebuah pemutaran film. mengapa kami mengambil rombong sebagai ikon gerobak kami, ialah karena kami tahu kalau rombong sudah digunakan sejak jaman dulu dimana untuk menjual sayur ke pasar, berkembang menjadi jualan es, atau siomay kami mencoba untuk tetap menyelaraskan hal tersebut dengan apa yang kami lakukan.
saat pemutaran pertama di Suraukami (24-25/02/12), kami memutar film Modigliani dan PU239. film yang kemungkinan memiliki bobot untuk didiskusikan. tujuannya untuk menambah wacana setiap yang hadir menonton dan berdiskusi. (OPENK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar