Rabu, 26 September 2012

berbagi atau..


  
oleh: Openk Hysteria

Program ini merupakan serangkaian acara untuk berbagi pengalaman yang digelar Hysteria dengan berbagai komunitas di Semarang, dalam hal ini teman teman Kurang Lebih, Udinus. Ide awalnya adalah keberangkatan Purna Cipta Nugraha ke Lembaga Indonesia Perancis, Yogyakarta untuk mengikuti acara magang nusantara yang diselenggarakan oleh Yayasan Kelola, Jakarta. Karena kami pikir pengalaman Purna selama menjalani residensi cukup menarik maka kami ingin membagi pengalaman in bersama teman-teman siapa tahu bisa saling belajar dan menginspirasi.
Sekilas akan kami ceritakan dulu siapa itu Purna Cipta Nugraha :)
Purna adalah mahasiswa UNDIP jurusan sastra Inggris angkatan tahun 2007 yang sedang berusaha menyelesaikan skripsinya saat ini.  Besar di kota Metro, Lampung di tengah keluarga sederhana yang mengedepankan sikap disiplin dan tanggung jawab. Perawakannya tinggi, besar, agak gondrong, dan berat badan 94 kg. Namun di balik semua penampilannya tersebut Purna ialah orang yang baik dan memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi. Di Hysteria dia memegang jabatan sebagai manajer program yang artinya hampir semua program di Hysteria dia yang mengatur, jadi bisa dibilang posisi Purna di Hysteria cukup strategis dan penting. Kemampuannya dalam mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang hampir bersamaan sangat bisa dijamin, istilahnya adalah multitasking.
Saya mengenal Purna Cipta Nugraha pada menjelang akhir tahun 2010, dia mengajak saya untuk ngobrol ngalor nidul mengenai kota dan serba serbinya. Saya sangat tertarik karena bagi saya obrolan-obrolan semacam itu membuka wacana baru bagi saya. Selama bekerja bersama, saya melihat kalau Purna sangat rajin dan tekun dalam menjalankan tugasnya itu adalah nilai plus. Semakin intensif saya ngobrol dengan Purna, ia memiliki banyak pengalaman yang sangat menarik jika dikupas satu persatu.
Setelah ikut proses wawancara dan dterima di Hysteria, Purna juga merambah  Kronik tahun 2008. Selama di Kronik dia mendapat keparcayaan untuk menjadi koordinator divisi apresiasi, dan selama masa jabatannya tersebut Purna dan kawan kawan Kronik saat itu membuat sebuah film. Kemudian Purna menjadi koordinator kegiatan Movie Camp 2010 di Bandungan. Purna sendiri aktif di Hysteria seak terrlibat dalam festival “Konsoemsi Atoe Mati”. Penampilannya waktu itu cukup meragukan namun tidak dinyana ia berhasil bertahan sampai sekarang. Kemudian pada tahun 2009 Purna masuk menjadi anggota  Kesatuan Mahasiswa Lampng (Kamapala) Semarang dan akhirnya menjabat sebagai koordinator penelitian dan pengembangan tahun 2011. Selain itu Purna juga terlibat dalam pembuatan buletin yang dikeluarkan oleh Kamapala. Kadang-kadang pemuda penyuka ketelitian ini menulis untuk MIXMAGZ, buletin yang dibuat oleh Karamba Art Movement, sebuah kelompok seni visual di Semarang.  Ia pernah mengikuti lokakarya “pembuatan video” yang diselenggarakan oleh Importal di Widya Mitra Semarang. Pada tahun 2011 Purna mengikuti lokakarya penulisan kritik seni visual yang diadakan oleh Jarak Pandang, salah satu sub divisi dari RuangRupa di Jakarta bersama 18 peserta dari seluruh Indonesia. Pada tahun yang sama tepatnya akhir tahun 2011, lelaki penggemar motor Mega Pro ini menjadi pemateri lokakarya pembuatan video di Gunung Kidul yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian festival Jogja Binnalle 2011. Beberapa kali ia terlibat pameran yang diadakan oleh beberapa komunitas seperti pameran “Imajinasi adalah energi” di Grobak A[r]t kos 2011, lalu pameran “Postcard” yang diselenggarakan oleh c2o Surabaya pada tahun 2011, lalu pameran karya cukil kayu yang dipamerkan di markas Taring padi Jogja 2011. Prestasinya inilah yang menjadi dasar pertimbangan direktur LIP Yogyakarta untuk lolos seleksi magang nusantara. Magang Nusantara sendiri adalah salah satu program yang cukup bergengsi di kalangan organisasi seni di Indonesia, tidak semua orang mendapat kesempatan semacam ini. Selama residensi di  LIP Yogyakarta Purna menjabat sebagai asisten humas yang membuatnya terlibat dalam perencanaan sampai pelaksanaan event yang diselenggarakan oleh LIP. beberapa contoh event-nya adalah Printemps Francais 2012, pentas teater Garasi, pemutaran film Land Beneath the Fog (salah satu pemenang Dubai Award 2012). kemudian mengakomodir proposal kerjasama yang masuk dari komunitas komunitas di Jogja untuk nantinya akan di-follow up oleh LIP. Lalu tugas lainnya adalah melakukan lobbying  ke beberapa tempat seperti Taman Pintar, P4TK, dan seniman-seniman di Jogja. Selain itu juga Purna memegang penuh tanggung jawab untuk mengatur arus persebaran pamflet dan undangan dari LIP.

Cukup menarik hal-hal yang dimiliki oleh Purna bagi saya khususnya. Lalu apa lagi yang bisa saya ceritakan mengenai Purna selain hal-hal yang tak perlu saya ceritakan? Oh iya, kami pernah bekerja bersama saatgelar performance art pada pada saat hari Nelayan dengan berbagai organisasi lain. Lalu pernah juga melakukan performance art pada saat hari HAM sedunia yang bagi saya itu cukup berkesan. Kemudian performance art di UDINUS dalam rangka ULTAH teater Kaplink. Selain hal-hal gila tersebut, kami juga mengikuti pameran bersama dengan Fakultas Arsitek dan Desain Unika Soegijapranata di gedung Sobokarti Semarang. Saya pikir akan menarik jika kita menggali sendiri pengalan pemuda yang belum lama ini berpacar.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar