Sabtu, 30 November 2013

Kunstverein, Fenomena Eropa


Nassauischer Kunstverein Wiesbaden
Nassauischer Kunstverein Wiesbaden




(bagian empat)

Selama di Jerman, aku menjalani program residensi diNassauischer Kunstvereine Wiesbaden (NKV Wiesbaden). Internetlah yang menjadipenghubung bagaimana aku tahu ada tempat semacam ini. Tempatnya terletak diJalan Wilhelmstrase nomor 15, memiliki 3 lantai dan luasnya sekitar 350 meterpersegi. Sebelum aku cerita banyak tentang bagaimana aku sampai di sini danspesifik tentang NKV Wiesbaden ini ada baiknya menyimak sejarah lembagaKunstverein ini atau terjemah bebasnya klub seni.
Selain NKV Wiesbaden ada ratusan lagi lembagasemacam ini yang tersebar di seantero Jerman, baik di kota kecil maupun besar. Inibukan lembaga pemerintah melainan milik klub pecinta seni yang sudah berusiaratusan tahun. Orang menyebutnya Kunstverein saja, fenomena ini bermula darikeinginan para pecinta seni untuk mengakses karya seni visual yang bagus. Pada awalnyaseni berada di menara gading, jadi simpanan para aristocrat dan bangsawan saja.Ingin membagi pengalaman mencerap karya seni bagus sekelompok pecinta karyaAlbrecht Durer di Nurnberg pada tahun 1792. Mereka mendirikan Albrecht Durer Societysebagai cikal bakal kunstverein pertama di Eropa.
Klub yang diinisiasigolongan menengah, kaum intelektual dan orang-orang progresif ini segera sajamenjadi trend dan menyebar ke kota-kota lain. Tahun-tahun 1815 hingga 1850adalah masa-masa pertumbuhan kunstverein. Hampir semua kota besar terdapatkumpulan ini. Ini adalah rumah bagi para aktivis budaya, intelektual danmenjadi bagian tak terpisahkan dari fenomena urban di Jerman saat itu.
Selain menggelarpameran, mereka juga menjadi tempat bereksperimen, mengadakan seminar,lokakarya dan berbagai kegaitan lainnya untuk menunjang kehidupan berkeseniandi kotanya. Kunstverein menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup orangJerman.

Die Suppe ist gegessen VI karya Katerina Seda di NKV wiesbaden
Die Suppe ist gegessen VI karya Katerina Seda di NKV wiesbaden




Dari sebuah bukukecil tentang lembaga ini terbitan Arbeitgeimenscahft Deutcher Kunstvereine –ADKV atau Association of German Art Assocoation (asosiasi dari asosiasikunstverein) dijelaskan bahwa tujuan lembaga yang hingga saat ini berjumah 300an itu adalah mengenalkan dan mendukung perkembangan seni rupa kontemporer. Lembagaini selain memamerkan karya-karya kontemporer juga menggali potensi senimanmuda.
Untuk membiayaikegiatannya mereka mengandalkan dana dari anggotanya dan sponsorsip tentu saja.Total hingga saat ini ada sekitar 150 ribu anggota aktif dan jutaan orangmengunjungi tempat ini. Dengan luas jangkauan dan jumlah sebanyak itu,kunstverein adalah fenomena yang unik di Eropa dan menjadi satu di antarasekian banyak penyokong infrastruktur seni di sini. Mereka juga tak seganmemamerkan karya-karya pemula dan gagasan unik yang bahkan disepelekan di kotatersebut.
Dengan mengandalkansumbangan anggotanya mereka mampu mengembangkan kualitas hidup, mengenalkankebudayaan, membiasakan tradisi inovasi, dan berkontribusi memajukan kegiatankebudayaan yang ada di wilayah, kota, maupun komunitas.
Tak hanya melipatgandakanproduksi artistic dan inovasi, kunstvereine juga situs pertukaran kebudayaanbaik nasional maupun internasional. Lembaga ini juga mendorong diskusi denganperspektif artistik, dan membawa seni dalam kehidupan kontemporer dengan caramenawarkan pendidikan estetik melalui pengalaman dalam kehidupan masyarakat. Yangmenarik mereja juga mengajak masyarakat berinteraksi langsung dengan isuterkini dalam dunia seni.


Bipholar Sphere karya Lisa Weber and Markus Walenzyk di NKV wiesbaden
Bipholar Sphere karya Lisa Weber and Markus Walenzyk di NKV wiesbaden




Saat ini jeniskunstvereine bermacam-macam dan yang menggembirakan hampir semua asosiasi kunstvereineini berbagi komitmen untuk memamerkan karya eksperimental baik dalam konteksnasional maupun global. Mereka mendukung artis yang sedang berproses sejak awalsebelum artis ini stabil di pasaran maupun museum. Kunstvereine memberikesempatan para artis pemula ini untuk belajar dan menemukan cara hidupnyasendiri untuk bereksperimen. Mereka memfasilitasi bagaimana seni rupa kontemporermemainkan peranan dalam kehidupan kekinian di kota atau wilayah masing-masing.
Lembaga ini jugamemberikan pendidikan seni pada masyarakat dengan cara-cara yang menyegarkan.
Untuk memperkuatjaringan di antara kunstverein, pada tahun 1980 dibentuklah ArbeitgeimenscahftDeutcher Kunstvereine – ADKV atau Association of German Art Assocoation.Asosiasi ini adalah simpul untuk mempertemukan kunstvereine di seluruh Jermanuntuk bersama-sama saling menguatkan dan berbagi program. Mereka saling dukunguntuk mendukung dan mempromosikan seni-seni non profit.
Bisa dibayangkanlahkenapa kondisi atau iklim berkesenian di Eropa cukup kental karena tunjanganinfrastrukturnya juga bagus.
Adapun NKV Wiesbadendidirikan sejak 1847. Hingga saat ini NKV Wiesbaden masih sangat aktifmenggelar program. Berkat NKV Wiesbaden inilah saya perolah beasiswa yangdiberikan oleh Rave Foundation Scholarship yang dikelola oleh Institur furAuslandsbeziehungen di Stutgart, Jerman. (Adin)

*tulisan ini akan diposting secara berkala tentang apa-apa yang aku kerjakan selama menjalani residensi di Nassauischer Kuntverein Wiesbaden, Jerman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar