Kamis, 06 Maret 2014

figur imajinatif dalam Mural


Globalisasi sudah merambah ke seluruh penjuru dunia. Salah satu dampak yang
kita rasakan adalah pembangunan sampai ke pelosok desa yang mengakibatkan minimnya ruang publik. Keterbatasan ruang publik menjadikan aktifitas manusia juga ikut terbatas. Keterbatasan ini menyebabkan kita mudah merasa jenuh. Salah satu solusinya yaitu memberikan hiburan kepada masyarakat berupa elemen estetik pada ruang publik. Namun, kendalanya adalah belum banyak sumber daya manusia yang mampu mengolah elemen estetik tersebut. Selain para akademisi di bidang seni rupa yang sebagian besar masih mengikuti mainstream, hal ini juga disebabkan oleh kelangkaan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan elemen estetik pada ruang publik.

Pada era seni rupa postmodern saat ini, salah satu elemen estetik yang mulai berkembang di Indonesia adalah karya seni mural. Mural merupakan salah satu karya seni rupa yang bisa dimanfaatkan menjadi elemen estetik pada ruang publik. Penempatan mural pada ruang publik bisa menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat yang menikmatinya. Oleh karena itu, saya mencoba menampilkan karya seni mural yang berfungsi sebagai salah satu elemen estetik pada area kampus.

Dalam karya mural ini, menampilkan berbagai figur imajinatif yang mewakili suatu
kegiatan dimana pada saat ini sudah jarang dilakukan masyarakat modern seperti “petan”, panen, berbecak ria, saling membantu, dan melindungi. Figur ini digambarkan sebagai rongsokan yang seolah-olah hidup dan melakukan aktifitas layaknya manusia. Padahal, pada kenyataannya mereka hanyalah barang berang bekas yang terbuang dan tersingkir dari kehidupan modern. Kondisi yang digambarkan pada karya mural ini bisa saja menjadi kenyataan ketika bumi kita sudah kehilangan hijaunya suatu saat nanti. Kehidupan yang kumuh dan apa adanya bukan penghalang bagi meraka. Keterbatasan inilah yang membuat mereka lebih saling menerima, melindungi dan menghargai. Dramatisasi yang kental dengan unsur-unsur seni timur ini ditampilkan secara ironis pada karya seni mural dengan ukuran 400 sampai 600 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar