Minggu, 21 Oktober 2012
"Ngumpulke 28 Balung Pisah"
"Ngumpulke 28 Balung Pisah"
21-28 Oktober 2012
"Ngumpulke 28 Balung Pisah" (Mengumpulkan 28 Tulang Belulang yang berserakan) sengaja dipilih sebagai tema dalam sewindu usia kami. Tema ini dalam falsafah jawa merupakan istilah yg kurang lebih berarti mengumpulkan sanak saudara, dekat maupun jauh yang selama ini berserak. Keterceceran ini tentu penyebabnya beragam. Ada yang karena kesibukan, jarak yang terentang jauh, ketidakcocokan dalam visi dan lain-lain. Namun bagaimanapun sanak saudara tetaplah saudara. Mereka adalah bagian darah kita.
Demikianlah kami, dengan beragam jaringan dan teman-teman yang kami rawat selama 8 tahun terakhir mereka adalah 'saudara' dan seiman dalam dunia seni tentu saja. Kehadiran mereka dalam hidup kami sebagai kolektif sekaligus lembaga seni telah mewarnai, mempengaruhi, membentuk kami hari ini. Mereka adalah darah yang pernah, sedang, dan akan mengalir dan menyegarkan jantung dan kehidupan kami. Betapa beragam persinggungan kami dengan seluruh jaringan ini. Relasi yang terbina juga seperti air laut: pasang surut kadang-kadang.
Dalam usahanya menyemai kembali relasi ini Hysteria kemudian menawarkan lagi tari silaturahmi yang mungkin dalam beberapa tahun terakhir ini agak renggang. Tidak semua terakomodir, tidak semua berhasil terlibat atau melibatkan dalam acara ini. Semua hal tentu punya resiko untuk tidak sempurna, seperti halnya kami yang mengidamkan relasi yang ideal. Bahkan niat baik pun bisa dianggap punya kepentingan buruk. Apapun itu setidaknya ada upaya terus menerus yang kami coba. Apapun hasilnya.
Bagi teman-teman yang masih asing dengan kami, acara ini juga sekaligus ajang untuk mempertegas identitas kami sebagai kolektif dan atau lembaga yang mempunyai perhatian besar pada tumbuh kembangnya komunitas seni dan terciptnya iklim kreatif terutama di Semarang. Selama 8 tahun terakhir banyak sudah program yang kami eksekusi hingga akhirnya pada tahun 2011 kami memantapkan diri sebagai lembaga seni yang focus pada pemberdayaan anak muda berbasis komunitas. Program-program yang edukatif, dokumentatif, apresiatif, dan fasilitatif kami helat konsisten demi terwujudnya visi Semarang, terutama lebih baik dalam membentuk iklim kreatif.
Adapun angka 28 sengaja kami pilih sebagai angka yg merujuk pada lahirnya sumpah pemuda. Sebagaimana diketahui, gagasan sumpah pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober tahun 1828 dalam kongres pemuda kedua hasil inisiasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Dalam acara yang terbagi menjadi tiga rapat tersebut, sebelum lahirnya sumpah pemuda, tercetus gagasan dari Moehammad Yamin, salah satu peserta kongres, tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Pada konteks hari ini apakah gagasan ini masih berlaku dan tertanam di benak sanubari teman-teman? Bagaimanakah mereka menyikapi persoalan social hari ini? Irisan kepentingan apakah yang bisa mempersatukan generasi hari ini? persoalan dan tema inilah yang akan ditanggapi oleh para partisipan yang kami libatkan. Mereka bisa mengukuhkan gagasan awal terbentuknya sumpah pemuda dan menyikapinya secara kreatif dalam konteks hari ini. Idealnya terbentuk juga sebuah gerakan konkret untuk menyikapi hal ini. Mereka juga boleh mempertanyakan, atau bahkan menolak namun tetap memberikan solusi.
Selain gagasan tentang sumpah pemuda ada isu-isu turunan yang kami lempat untuk direspon yang ke semuanya itu mengarah pada ajakan untuk lebih peka pada isu di kota sendiri.
Secara terperinci jadwal acara yang kami rencanakan sebagai berikut
Minggu, 21 - 28 Oktober pukul 19,30 bertempat di Grobak A(r)t Kos (GAK), Jalan Stonen No 29 Bendan Ngisor, SMG pameran 'Lingkar Cinta' (21/10) pembukaan oleh Sistem busuk dari dalam, Senyawa (bambu wukir dan ruly zoo)
Senin (22/10) pukul 15.00- 19.00 di GAK akan ada diskusi tentang kaitan seni, anak muda, komunitas, dan dinamika perkotaan bareng Ucok (ex Homicide)
Selasa (23/10) pukul 23.59 pentas wayang suket di GAK oleh Ki Slamet Gundono dengan lakon banjaran rama bargawa yang akan diiringi oleh band ska Semarang, Aimee**
Rabu (24/10) pukul 08.00- 16.00 di GAK ada lokakarya programming event and space bersama Ade Darmawan (founder Ruang Rupa Jakarta)***
Jumat (26/10)pukul 19.30 di GAK, ada pesta kebun, ramah tamah dan makan-makan dengan teman teman Hysteria dan oleh2 cerita Arif Fitra Kurniawan (peserta Ubud Writers and Readers Festival, dari Semarang)
Sabtu (27/10) pukul 08.00-23.00 akan ada performance art dari teman teman Forum Teater Kampus Semarang, tempatnya tentatif dan menyebar
Minggu (28/10) pukul 06.00 - 22.00 adakan ada berbagai acara yang digelar di Taman KB, Jalan menteri Supeno Semarang. Acaranya berupa flashmob lumping style oleh teman-teman sendratasik Universitas Negeri Semarang, lapak kaget komunitas (pecinta kucing, tatto, zine, dll) di lokasi acara, dan gigs yang akan diisi oleh berbagai band indie Semarang antaranya: Kajabu, Bangs, Jetplane O Paris, The Martha, Radio Fussion, Too Lighter,Electricall Address, Geneo, Wisnu and The Gank, dan Tanpa Nada,sampak gusuran, peringatan ultah hysteria akan ditandai dengan dibacakannya sumpah pemuda versi kami dan peluncuran zine fotografi `Sejarah Personal, Aku, dan Kota'.
**pertunjukan gratis namun terbatas. silakan kontak kami yang memang benarbenar pengen mengapresiasi
***lokakarya dibatasi 15 orang saja. Gratis, silakan mendaftar
Cp 024 8316860/ 08567562088 folo as @grobakhysteria
Senin, 08 Oktober 2012
#lingkarcinta
tentang lingkar cinta bisa dilihat di hesteg #lingkarcinta ada banyak keterangan di sana. ini adalah art project oleh kolektif hysteria yang fungsinya untuk memetakan tempat favorit teman2 di semarag untuk: nongkrong, pacaran, makan, maupun menggalau ria. kami juga mengajak anda untuk memetakan harapan publik pada kota semarang :) mari mari terlibat! masih banyak acara menarik sepanjang SEWINDU HYSTERIA dari 21-28 oktober mendatang!
Sabtu, 06 Oktober 2012
OPEN PARTICIPATION
‘NGUMPULKE 28 BALUNG PISAH’
Jelang sewindu Hysteria kami akan menggelar serangkaian acara mulai dari:
- PAMERAN
- WORKSHOP
- ART PROJECT
- SENI PERTUNJUKAN
- KONSER MUSIK
Adapun tema besar yang diangkat yakni ‘Ngmpulke 28 Balung Pisah’ atau mengumpulkan tulang yang tercecer. Tema ‘Ngumpulke 28 Balung Pisah’ mengacu istilah Jawa yang kurang lebih bermakna mengumpulkan teman-teman atau saudara yang tercerai berai. Hampir selama 8 tahun lebih Hysteria berkegiatan, dan nyaris tanpa jeda. Selama kurun waktu itu tentu banyak individu, komunitas, atau lembaga yang terlibat dengan proses kreatif kami. Tentu dari sekian banyak jaringan itu ada yang terawat, tercerai berai, ada pula yang seperti laut; pasang surut relasinya. Sewindu Hysteria bermaksud menjalin relasi kembali dengan jaringan yang pernah kami bina serta meluaskan jaringan dengan pihak-pihak lain. Sedangkan pilihan angka 28 mengacu pada hari Sumpah Pemuda. Momentum pertemuan inilah nantinya akan dimanfaatkan pada generasi pasca tahun 2000-an yang selama ini lebih intensif berjearing dengan kami untuk merespons isu angka ‘28’ penanda nasionalisme Indonesia.
Jelang sewindu Hysteria kami memberikan kesempatan bagi teman-teman untuk terlibat dalam acara ini. Bentuk partisipasinya kami bagi dalam beberapa sesi:
- VOLUNTEER
Kami membuka kesempatan bagi para individu untuk terlibat dalam kerja kepanitiaan untuk menjalankan acara ini. Selain dilibatkan sebagai panitia volunteer juga akan dilibatkan dalam pembuatan art project bertema ‘Sejarah Personal, Aku dan Kota’ yang kami namai Lingkar Cinta*
- PARTISIPASI ART PROJECT
Kami mengajak segenap teman-teman untuk terlibat dalam art project atau membuat karya di ruang publik. Tema yang direspons adalah 28 Oktober sebagai tonggak lahirnya nasionalisme Indonesia, lahirnya Sumpah Pemuda. Tema inilah yang akan direspons oleh komunitas, individu, atau lembaga yang tertarik dalam sewindu Hysteria. Bentuk kegiatan antara lain:
- Performance art
- Instalasi mural graffiti
- Pembacaan puisi
- dan lain-lain
- PARTISIPASI PAMERAN FOTOGRAFI
Masih dengan tema ‘Sejarah Personal, Aku, dan Kota’ , Hysteria mengajak teman-teman untuk terlibat dalam project personal berbentuk pameran fotografi. Kami mengajak teman-teman siapapun yang bersinggungan dengan kota Semarang untuk mengirim karya foto dengan ketentuan sebagai berikut:
- Karya foto menggambarkan hubungan personal teman-teman dengan Semarang
- Format karya JPG, ukuran 1000-1500 kb
- Jumlah karya foto berkisar 3 - 5 karya
- Karya dipilih berdasar 100 pengirim pertama yang sesuai dengan tema
- Karya dikirimkan ke: hysteriakita59@gmail.com
- Deadline pengiriman karya tanggal 15 Oktober
- Karya foto akan dipamerkan di blog tmblr Hysteria dan dicetak dalam zine secara terbatas
- LAPAK KAGET KOMUNITAS
Kami mengajak teman-teman yang punya komunitas untuk memamerkan karyanya atau hasil produknya saat penutupan acara di Taman KB 28 Oktober. Rencananya pada tanggal itu kami akan merubah Taman KB menjadi lebih artistik dan memanfaatkannya untuk lapak komunitas.
Bagi teman-teman yang tertarik berpartisipasi, kami tunggu kabarnya hingga:
8 Oktober ---> pendaftaran VOLUNTEER
12 Oktober ---> PARTISIPASI ART PROJECT & LAPAK KAGET KOMUNITAS
15 Oktober ---> PARTISIPASI PAMERAN FOTOGRAFI
Jika teman-teman tertarik dengan gagasan untuk terlibat dalam proyek kreatif ini silakan kontak kami di :
Jl. Stonen No. 29, Bendan Ngisor
Semarang
Phone: (024) 8316860
08567562088
085227675849.
Email: hysteriakita59@gmail.com
Tw: @grobakhysteria
Fb: kolektifhysteria
HYSTERIA
Site: www.gerobakhysteria.org
*Lingkar Cinta sendiri merupakan aktivitas pemetaan rutin kami yang bertajuk mapping project, petakota#3 yang gunanya untuk menjadi bank data maupun peta yang bisa digunakan sesuai kebutuhan . Ide dasarnya yakni bahwa Semarang tidak hanya Lawang Sewu, Kota Lama, Gereja Blenduk dan lain-lain. Bahwa individu yang bergulat di dalamnya mempunyai situs personal dan favorit mereka. Situs-situs inilah yang akan ditandai oleh para partisipan yang akan dilibatkan.
Ada beberapa poin yang akan dipetakan oleh Lingkar Cinta, antaranya: tempat nongkrong, tempat pacaran, tempat galau, dan tempat makan favorit. Selain itu juga ada peta harapan warga terhadap kotanya. Volunteer akan dilibatkan dalam mengaja para partisipan untuk mengisi peta ini. Hasilnya akan menjadi karya pameran yang akan dikerjakan oleh Kolektif Hysteria yang akan dipamerkan pada tanggal 21-28 Oktober. Jika tertarik menjadi volunteer silakan hubungi kami sebelum tanggal 8 Oktober.
Project Lingkar Cinta diilhami oleh ajakan bernostalgia bahwa Kota Lama Semarang dulunya adalah kota Benteng. Bentengnya bersudut lima (pentagon) jadi disebut Benteng Vijfhoek. Kota benteng berdiri sejak Semarang jadi wilayah kekuasaan VOC pada 9 juni 1705. Semula, kota bandar ini Cuma digadaikan oleh Mataram pada VOC sejak 15 Januari 1678. Benteng ini punya pintu besar. Ada 3 pintu besar, beberapa pintu kecil dan 6 pos jaga. Benteng vijfhoek sendiri dibongkar tahun 1824, karena Belanda ingin Semarang jadi kota modern dengan masuknya jalur kereta api.
Membayangkan Semarang sebagai kota benteng kami imajinasikan ada luasan wilayah yang dikelilingi oleh ‘sesuatu’. Sesuatu itu akhirnya kami temukan secara tidak sengaja saat melihat peta Semarang. Ternyata ada luasan wilayah yang dikelilingi oleh jalan dan terdiri dari berbagai kecamatan. Jalan yang saling terkoneksi ini akhirnya membentuk lingkaran. Jalan ini terdiri dari jalan tol ruas Krapyak, Manyaran, Jatingaleh, Gayamsari, dan Jalan Arteri utara, Jalan Siliwangi dan menyambung hingga Jalan Jendral Sudirman. Daerah yang dikelilingi jalan inilah yang akan kami jadikan proyek pemetaan hal-hal yang telah kami tentukan. Bukan berarti yang di luar itu tidak termasuk, namun upaya ini untuk memudahkan luasan wilayah dan memudahkan mencari tautan Semarang sebagai mantan kota benteng. Proyek ini bermaksud untuk meningkatkan tingkat kepedulian (awareness) public terhadap kotanya sendiri dengan memperlakukan situs-situsnya secara personal.
Langganan:
Postingan (Atom)