Minggu, 20 Juni 2010

mapping project, petakota#1: dalam kamar


Pamflet merupakan salah satu media penyampai informasi paling efektif yang selama ini dipergunakan. Baik sebagai media advertising suatu produk maupun publikasi suatu acara, Acara musik misalnya, hampir selalu menggunakan pamflet sebagai media publikasi mereka. Selain mudah ditemui dimanapun, juga akan selalu sampai dimata masyarakat. Disamping fungsinya sebagai media penyampai informasi, pamflet pula salah satu arsip penting yang terkadang luput untuk didokumentasikan. Tidak hanya dilihat dari segi fungsionarisnya saja, estetika desain juga merupakan bagian vital dari sebuah paflet. Disinilah titik dimana pamflet bakal dilirik atau tidak bagi pembaca.

Divisi dokumentasi merupakan bagian divisi dari komunitas Hysteria, beberapa hal yang menyangkut kearsipan maupun kedokumentasian menjadi tugas yang dimiliki oleh divisi ini, mulai dari mengkliping beberapa kolom sastra dan seni dari koran, pendokumentasian berupa foto-foto acara kesenian dan sastra, video, film, dan pamflet-pamflet acara baik di daerah Semarang maupun luar Semarang.

Disinilah langkah awal kami untuk memberi wadah bagi para pamflet-pamflet yang selama ini telah baiknya menjadi alat menyambung lidah bagi serangkaian acara. Disini pula lah banyak orang dapat melihat progress kegiatan bermusik di Semarang tentunya. Setidaknya, sejauh ini kami belum melihat adanya sebuah pameran yang difokuskan kepada pendokumentasian pamflet. Pamfletnya pun lebih difokuskan pada tiga tahun saja, yaitu dari 2007 – 2009. Dengan mengambil konsep “isi kamar laki-laki” tempat pameran pun di setting menyerupai kamar laki-laki dengan seluruh dinding dipenuhi dengan pamflet-pamflet dengan beberapa barang yang biasa ada dalam kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar